Baturagung_Smartvillage, 4 Maret 2025 – Pemerintah Desa (Pemdes) Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, terus berupaya memulihkan kondisi Dusun Mintreng yang terdampak banjir besar akibat jebolnya tanggul pada 21 Januari 2025 lalu. Salah satu langkah yang diambil adalah mengirimkan wangkong (batu padas) untuk menambal dan memperbaiki jalan-jalan rusak di wilayah tersebut. Banjir yang terjadi telah membawa dampak yang luar biasa, menghanyutkan 13 rumah tanpa tersisa serta merusak ratusan rumah lainnya, termasuk fasilitas umum seperti jalan, jaringan irigasi, hingga area persawahan.

Banjir yang disebabkan oleh jebolnya tanggul di sekitar Dusun Mintreng tidak hanya menghancurkan rumah-rumah warga, tetapi juga memutus akses jalan utama yang vital bagi aktivitas sehari-hari masyarakat kala itu. Jalanan rusak parah akibat tergerus air, sementara beberapa titik menjadi tidak bisa dilalui kendaraan. Kondisi ini memperparah kesulitan yang dihadapi warga, terutama dalam hal distribusi bantuan dan pemulihan ekonomi.

Pemdes Baturagung, bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat, memfokuskan perbaikan pada infrastruktur dasar, salah satunya jalan. Wangkong yang dikirim diharapkan dapat segera menutupi lubang-lubang besar yang terbentuk akibat banjir. Selain jalan, fasilitas lain seperti jaringan irigasi juga mengalami kerusakan, yang berdampak pada produktivitas pertanian di wilayah tersebut. Para petani harus menghadapi hasil panen yang tidak seperti biasa karena sawah-sawah mereka tergenang air selama beberapa hari, sementara lahan pertanian diarea tanggul jebol mengalami kerusakan parah.

Meskipun sudah lebih dari sebulan sejak bencana banjir itu terjadi, kondisi Dusun Mintreng hingga kini belum sepenuhnya pulih. Pemulihan berjalan lambat karena skala kerusakan yang cukup besar serta terbatasnya sumber daya yang tersedia. Namun, Pemdes Baturagung berkomitmen untuk terus mempercepat pemulihan, tidak hanya dari segi infrastruktur, tetapi juga dari sisi sosial dan ekonomi warga yang terdampak.

Kepala Desa Baturagung, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa bantuan dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk mempercepat pemulihan. "Kami berharap ada bantuan lebih lanjut dari pemerintah kabupaten dan provinsi, serta dari pihak swasta untuk membantu warga yang terdampak bencana ini. Kami juga berterima kasih atas segala bentuk solidaritas dan gotong royong yang sudah dilakukan oleh masyarakat sekitar," ujarnya.

Sementara itu, warga Dusun Mintreng mulai berbenah dan beradaptasi dengan kondisi pasca-banjir. Mereka berharap, dengan perbaikan infrastruktur seperti jalan dan irigasi, kehidupan di dusun tersebut bisa kembali normal dan kegiatan ekonomi bisa berjalan seperti biasa.

Meski banyak tantangan yang dihadapi, harapan akan pemulihan tetap ada. Dukungan dari Pemdes dan masyarakat sekitar menjadi modal penting untuk membangun kembali Dusun Mintreng pasca bencana. (MAH)