Website Resmi
Pemerintah Desa BATURAGUNG
Kabupaten Grobogan

Desa BATURAGUNG

Login Admin
Statistik Pengunjung
Info Aplikasi
Selamat Datang di Website Resmi Pemerintah Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah.. "Bersama Membangun Desa Tercinta"... Salam Baturagung Smart (Sejahtera, Mandiri, Aman, Ramah dan Terdepan) Saat ini kami sudah memiliki aplikasi LAYANAN MANDIRI Anda bisa menggunakan smartphone untuk membuat Surat Keterangan, Pengantar, dan lain-lain dimanapun dan kapanpun.. Segera daftarkan diri Anda di Menu Layanan Mandiri Pemerintah Desa Baturagung. Salam Baturagung Smart... Daftar Layan Mandiri

Info

Berita / Artikel

SEJARAH DESA BATURAGUNG

SEJARAH DESA BATURAGUNG

Bermula pada abad ke-14 di sebuah tempat di wilayah Jawa Tengah  terdapat 4 bersaudara. Mereka yaitu Mbah Seto, Mbah Bongso, Mbah Tri Sri Murni, dan Mbah Abdurrahman (labih). Keempat tokoh tersebut adalah tokoh besar yang mengikuti jejak Sunan Kalijaga. Mereka memiliki misi yaitu menyebarkan agama Islam dan membuka wilayah. Sunan Kalijaga berpesan kepada keempat tokoh tersebut bahwa mereka di berikan tugas untuk membuka wilayah (sebutan untuk membuka wilayah pada zaman dahulu yaitu babat alas).

Tokoh-totkoh tersebut mulai menjalankan misinya. Tujuan pertamanya yaitu ke sebuah tempat didaerah Demak. Dahulu tempat tersebut masih berbentuk hutan yang di penuhi semak belukar. Mereka memberikan sebutan tempat itu dengan sebutan Alas Glagah Wangi. Setibanya ditempat tujuan, mereka tidak dapat menjalankan misinya karena saat itu tempat tersebut tengah terjadi peperangan. Karena pesan Sunan Kalijaga adalah agar mereka dapat membuka wilayah, maka mereka diperintahkan untuk berpindah ke daerah selatan. Di wilayah itulah mereka mulai menjalankan misinya. Mereka melaksanakan babat alas untuk membuka wilayah. Setelah menyelesaikan misinya, kemudian mereka memberikan nama untuk wilayah tersebut dengan sebutan “BATURAGUNG”. Batur yang  berarti teman dan Agung yang artinya mulia. Sehingga, Baturagung dapat diartikan sebagai sekelompok teman/orang yang mendirikan suatu tempat dengan hati yang ikhlas dan mulia.

Mulai saat itu, Baturagung mulai menjadi desa dengan penduduk yang terus berdatangan. Sesuai dengan pesan dari salah satu tokoh besar tersebut bahwa beberapa tahun kedepan apabila desa tersebut telah ramai penduduk, beliau menginginkan agar masyarakat setempat dapat melakukan upacara adat untuk memperingati jasa-jasa keempat tokoh tersebut. Usai menjalankan misinya mereka kembali ketempat asalnya yaitu di Tuban. Sebuah peninggalan dari 4 tokoh tersebut adalah sebuah makam, yang bernama makam Mbah Trobongso. Makam tesebut merupakan tempat yang dahulu digunakan oleh 4 tokoh tersebut untuk beristirahat setelah melakukan babat alas. Sedangkan nama Trobongso diambil dari masing-masing tokoh tersebut, yaitu Mbah Tri Sri Murni, Mbah Seto, dan Mbah Bongso.

Kini desa Baturagung mulai menunjukkan kemajuan. Untuk memperingati jasa tokoh tersebut masyarakat desa Baturagung melaksanakan upacara adat yang dilakukan setiap tahun sekali, yaitu pada bulan Syuro. Mereka menyebutnya dengan Nyadran. Setelah mengetahui sejarah berdirinya desa Baturagung, kita diajak untuk selalu menjaga keutuhan desa tersebut. Tetap melestarikan budaya yang diwariskan oleh leluhur serta menjadikan desa Baturagung sebagai desa yang memiliki kualitas yang baik. (MAH)

ilustrasi :

https://online.fliphtml5.com/dhtsk

Komentar

Beri Komentar

Komentar Facebook

Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri

Desa BATURAGUNG

Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah

Hubungi Perangkat Desa untuk mendapatkan PIN

Masuk

Statistik Penduduk

Populasi Penduduk
Desa BATURAGUNG, Kecamatan Gubug - Kabupaten Grobogan

LAKI-LAKI : 3155 Orang

PEREMPUAN : 3096 Orang

BELUM MENGISI : 0 Orang

TOTAL : 6251 Orang

3155

LAKI-LAKI

3096

PEREMPUAN

Peta Wilayah Desa

Lokasi Kantor Desa

Latitude:-7.031173818961244
Longitude:110.67920923233034
Alamat:Jl. Suratin No. 1B Desa Baturagung, Desa BATURAGUNG, Gubug - Grobogan

Transparansi Anggaran

APBD 2025 Pelaksanaan

Pendapatan

Anggaran:Rp 3.079.671.000,00
Realisasi:RP 1.639.970.672,00

53.25%

Belanja

Anggaran:Rp 3.122.757.747,00
Realisasi:RP 878.738.742,00

28.14%

Pembiayaan

Anggaran:Rp 26.701.747,00
Realisasi:RP 26.701.747,00

100%

APBD 2025 Pendapatan

Hasil Usaha Desa

Anggaran:Rp 5.000.000,00
Realisasi:RP 0,00

0%

Hasil Aset Desa

Anggaran:Rp 959.375.000,00
Realisasi:RP 797.400.000,00

83.12%

Dana Desa

Anggaran:Rp 1.153.834.000,00
Realisasi:RP 625.533.400,00

54.21%

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

Anggaran:Rp 114.324.000,00
Realisasi:RP 28.581.000,00

25%

Alokasi Dana Desa

Anggaran:Rp 442.138.000,00
Realisasi:RP 184.784.450,00

41.79%

Bantuan Keuangan Provinsi

Anggaran:Rp 400.000.000,00
Realisasi:RP 0,00

0%

Bunga Bank

Anggaran:Rp 5.000.000,00
Realisasi:RP 3.671.822,00

73.44%

APBD 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

Anggaran:Rp 1.384.057.588,00
Realisasi:RP 321.287.242,00

23.21%

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

Anggaran:Rp 1.209.373.800,00
Realisasi:RP 204.870.000,00

16.94%

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

Anggaran:Rp 161.107.411,00
Realisasi:RP 111.622.500,00

69.28%

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

Anggaran:Rp 150.827.000,00
Realisasi:RP 110.675.000,00

73.38%

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

Anggaran:Rp 217.391.948,00
Realisasi:RP 130.284.000,00

59.93%

Website Resmi
Pemerintah Desa BATURAGUNG
Kabupaten Grobogan

Desa BATURAGUNG

Login Admin
Statistik Pengunjung
Info Aplikasi

Berita / Artikel

SEJARAH DESA BATURAGUNG

SEJARAH DESA BATURAGUNG

Bermula pada abad ke-14 di sebuah tempat di wilayah Jawa Tengah  terdapat 4 bersaudara. Mereka yaitu Mbah Seto, Mbah Bongso, Mbah Tri Sri Murni, dan Mbah Abdurrahman (labih). Keempat tokoh tersebut adalah tokoh besar yang mengikuti jejak Sunan Kalijaga. Mereka memiliki misi yaitu menyebarkan agama Islam dan membuka wilayah. Sunan Kalijaga berpesan kepada keempat tokoh tersebut bahwa mereka di berikan tugas untuk membuka wilayah (sebutan untuk membuka wilayah pada zaman dahulu yaitu babat alas).

Tokoh-totkoh tersebut mulai menjalankan misinya. Tujuan pertamanya yaitu ke sebuah tempat didaerah Demak. Dahulu tempat tersebut masih berbentuk hutan yang di penuhi semak belukar. Mereka memberikan sebutan tempat itu dengan sebutan Alas Glagah Wangi. Setibanya ditempat tujuan, mereka tidak dapat menjalankan misinya karena saat itu tempat tersebut tengah terjadi peperangan. Karena pesan Sunan Kalijaga adalah agar mereka dapat membuka wilayah, maka mereka diperintahkan untuk berpindah ke daerah selatan. Di wilayah itulah mereka mulai menjalankan misinya. Mereka melaksanakan babat alas untuk membuka wilayah. Setelah menyelesaikan misinya, kemudian mereka memberikan nama untuk wilayah tersebut dengan sebutan “BATURAGUNG”. Batur yang  berarti teman dan Agung yang artinya mulia. Sehingga, Baturagung dapat diartikan sebagai sekelompok teman/orang yang mendirikan suatu tempat dengan hati yang ikhlas dan mulia.

Mulai saat itu, Baturagung mulai menjadi desa dengan penduduk yang terus berdatangan. Sesuai dengan pesan dari salah satu tokoh besar tersebut bahwa beberapa tahun kedepan apabila desa tersebut telah ramai penduduk, beliau menginginkan agar masyarakat setempat dapat melakukan upacara adat untuk memperingati jasa-jasa keempat tokoh tersebut. Usai menjalankan misinya mereka kembali ketempat asalnya yaitu di Tuban. Sebuah peninggalan dari 4 tokoh tersebut adalah sebuah makam, yang bernama makam Mbah Trobongso. Makam tesebut merupakan tempat yang dahulu digunakan oleh 4 tokoh tersebut untuk beristirahat setelah melakukan babat alas. Sedangkan nama Trobongso diambil dari masing-masing tokoh tersebut, yaitu Mbah Tri Sri Murni, Mbah Seto, dan Mbah Bongso.

Kini desa Baturagung mulai menunjukkan kemajuan. Untuk memperingati jasa tokoh tersebut masyarakat desa Baturagung melaksanakan upacara adat yang dilakukan setiap tahun sekali, yaitu pada bulan Syuro. Mereka menyebutnya dengan Nyadran. Setelah mengetahui sejarah berdirinya desa Baturagung, kita diajak untuk selalu menjaga keutuhan desa tersebut. Tetap melestarikan budaya yang diwariskan oleh leluhur serta menjadikan desa Baturagung sebagai desa yang memiliki kualitas yang baik. (MAH)

ilustrasi :

https://online.fliphtml5.com/dhtsk

Komentar

Beri Komentar

Komentar Facebook

Transparansi Anggaran

APBD 2025 Pelaksanaan

Pendapatan

Anggaran:Rp 3.079.671.000,00
Realisasi:RP 1.639.970.672,00

53.25%

Belanja

Anggaran:Rp 3.122.757.747,00
Realisasi:RP 878.738.742,00

28.14%

Pembiayaan

Anggaran:Rp 26.701.747,00
Realisasi:RP 26.701.747,00

100%

APBD 2025 Pendapatan

Hasil Usaha Desa

Anggaran:Rp 5.000.000,00
Realisasi:RP 0,00

0%

Hasil Aset Desa

Anggaran:Rp 959.375.000,00
Realisasi:RP 797.400.000,00

83.12%

Dana Desa

Anggaran:Rp 1.153.834.000,00
Realisasi:RP 625.533.400,00

54.21%

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

Anggaran:Rp 114.324.000,00
Realisasi:RP 28.581.000,00

25%

Alokasi Dana Desa

Anggaran:Rp 442.138.000,00
Realisasi:RP 184.784.450,00

41.79%

Bantuan Keuangan Provinsi

Anggaran:Rp 400.000.000,00
Realisasi:RP 0,00

0%

Bunga Bank

Anggaran:Rp 5.000.000,00
Realisasi:RP 3.671.822,00

73.44%

APBD 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

Anggaran:Rp 1.384.057.588,00
Realisasi:RP 321.287.242,00

23.21%

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

Anggaran:Rp 1.209.373.800,00
Realisasi:RP 204.870.000,00

16.94%

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

Anggaran:Rp 161.107.411,00
Realisasi:RP 111.622.500,00

69.28%

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

Anggaran:Rp 150.827.000,00
Realisasi:RP 110.675.000,00

73.38%

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

Anggaran:Rp 217.391.948,00
Realisasi:RP 130.284.000,00

59.93%