Baturagung_Smartvillage, 1 Februari 2025 – Perguruan Budi Suci Asma'ul Husna kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang terkena bencana. Pada tanggal 1 Februarii 2025, perwakilan dari Perguruan Budi Suci Asma'ul Husna menyalurkan bantuan berupa sembako dan air bersih untuk korban banjir bandang yang terjadi di Dusun Mintreng, Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Bantuan tersebut disalurkan melalui Posko Peduli Banjir Desa Baturagung di Balai Desa Baturagung.

Banjir bandang yang melanda Dusun Mintreng pada tanggal 21 Januari 2025 lalu disebabkan oleh jebolnya tanggul, yang mengakibatkan belasan rumah warga hilang, serta puluhan rumah lainnya rusak berat dan ringan. Selain itu, banjir juga merendam area persawahan dan mengganggu kehidupan masyarakat setempat. Kejadian tersebut meninggalkan dampak yang cukup besar bagi warga Dusun Mintreng.

Dalam rangka meringankan beban korban, Perguruan Budi Suci Asma'ul Husna menggalang bantuan untuk disalurkan langsung ke lokasi bencana. Bantuan yang diberikan berupa sembako yang berisi kebutuhan pokok seperti beras, mie instan, minyak goreng,, dan bahan makanan lainnya, serta air bersih yang sangat dibutuhkan oleh warga yang kesulitan mendapatkan pasokan air akibat dampak banjir.

Ketua Perguruan Budi Suci Asma'ul Husna, menyampaikan, "Bantuan ini adalah bentuk solidaritas dan kepedulian kami kepada saudara-saudara kita yang sedang menghadapi musibah. Semoga sembako dan air bersih yang kami salurkan bisa sedikit meringankan penderitaan mereka dan membantu memenuhi kebutuhan dasar di tengah bencana ini."

Pihak Posko Peduli Banjir Desa Baturagung mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan, dan berharap agar semakin banyak pihak yang turut serta dalam meringankan beban para korban banjir. Koordinator Posko, Ibu Siti Aminah, juga menambahkan, "Bantuan yang kami terima sangat berarti bagi kami. Kami berterima kasih kepada Perguruan Budi Suci Asma'ul Husna yang telah peduli dan menyalurkan bantuan yang sangat dibutuhkan warga di sini."

Dengan semangat gotong-royong dan kepedulian terhadap sesama, bantuan yang diterima diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan membantu korban untuk pulih dari musibah tersebut. Diharapkan, masyarakat dapat kembali melanjutkan kehidupan mereka seperti sedia kala. (MAH)