Baturagung_Smartvillage, 14 Januari 2025 – Kaur Perencanaan, M. Umam, menghadiri undangan resmi dari Camat Gubug, Bambang Supriyadi, S.Sos., untuk mengikuti pelatihan data spasial dalam perencanaan pembangunan. Acara yang digelar pada hari ini di ruang rapat Kantor Kecamatan Gubug dimulai tepat pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh sejumlah perangkat desa se kecamatan Gubug.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan aparatur desa dalam menggunakan data spasial sebagai dasar dalam perencanaan pembangunan. Data spasial merupakan informasi geografis yang dapat digunakan untuk memetakan kondisi wilayah, sehingga keputusan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat sasaran dan efektif.

Camat Gubug Bapak Bambang Supriyadi menekankan pentingnya pemanfaatan data spasial dalam mendukung perencanaan yang berbasis bukti dan data aktual. “Dengan adanya pelatihan ini, saya berharap seluruh peserta, khususnya para Kaur Perencanaan, dapat lebih memahami bagaimana cara memanfaatkan teknologi ini dalam merencanakan pembangunan yang lebih baik untuk masyarakat,” ujarnya.

Umam, sebagai Kaur Perencanaan, juga menyampaikan apresiasinya atas diadakannya pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan ini sangat penting untuk menunjang tugas dan tanggung jawabnya dalam mengelola perencanaan pembangunan di tingkat desa. "Data spasial memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi lapangan, sehingga kami bisa merencanakan pembangunan dengan lebih akurat dan efisien," ungkapnya.

Selain materi teori, pelatihan ini juga dilengkapi dengan sesi praktik langsung di mana peserta diajak untuk memahami penggunaan perangkat lunak pengolahan data spasial. Mereka belajar bagaimana memetakan wilayah desa, menganalisis potensi, serta mengenali tantangan yang mungkin dihadapi dalam perencanaan pembangunan.

Acara yang berlangsung dengan tertib ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan perencanaan pembangunan di wilayah Kecamatan Gubug. Pelatihan serupa diharapkan akan terus dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam memanfaatkan teknologi informasi dan data spasial.

Pelatihan diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara peserta dan narasumber, di mana para peserta diberikan kesempatan untuk menggali lebih dalam terkait penerapan data spasial di desa masing-masing.(MAH)