Baturagung.id, Selasa 8 April 2025 — Setelah menyelesaikan pekerjaan perataan jalan padas sebagai bagian dari perbaikan jalan utama pasca banjir, satu unit ekskavator milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) hari ini resmi rolling pulang meninggalkan Dusun Mintreng, Desa Baturagung. Ekskavator tersebut sebelumnya dikerahkan untuk mempercepat proses rehabilitasi jalan penghubung antara Dusun Mintreng dan Dusun Lanjaran yang sempat terputus total akibat banjir bandang pada 9 Maret 2025 lalu.

Banjir keempat yang menerjang wilayah tersebut pada Maret lalu menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur jalan utama. Jalan yang menghubungkan dua dusun vital tersebut terputus total dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat selama hampir satu bulan. Kondisi tersebut sempat membuat aktivitas warga terganggu, termasuk akses distribusi logistik dan mobilitas warga menuju pusat desa.

Perbaikan jalan dimulai bebarengan dengan perbaikan tanggul jebol, dengan dukungan alat berat berupa ekskavator dari Dinas PU dan BBWS Pemali Juana yang langsung diturunkan ke lokasi terdampak. Pekerjaan berjalan intensif selama beberapa minggu terakhir, terutama pada perataan dan pemadatan jalan padas yang menjadi fondasi utama sebelum nantinya dilanjutkan dengan pengerasan permanen.

Hari ini, Selasa (8/4), ekskavator dinyatakan telah menyelesaikan tugasnya. Dalam perjalanan pulangnya, ekskavator tersebut melintasi jalan Ringinkidul dan dikawal langsung oleh Kepala Dusun Mintreng, Bapak Khamidun. Kehadiran beliau menjadi simbol dari pengawasan langsung dan dukungan moral terhadap proses pemulihan infrastruktur desa.

“Saya memastikan ekskavator kembali dengan aman ke tempat asalnya dan juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah bekerja keras memperbaiki jalan ini. Alhamdulillah, sekarang akses antara Mintreng dan Lanjaran sudah bisa dilalui kembali,” ujar Kadus Khamidun saat ditemui.

Warga Dusun Mintreng menyambut gembira selesainya perbaikan jalan. Kini mereka bisa kembali beraktivitas seperti biasa, termasuk ke sekolah, pasar, dan ladang tanpa harus memutar jauh atau melewati medan yang berbahaya.

Perangkat desa menyatakan bahwa proses selanjutnya adalah pemetaan sawah terdampak banjir dan akan dimusyawarahkan mengenai langkah selanjutnya. Penyelesaian tahap awal ini sudah menjadi kabar baik yang sangat dinantikan masyarakat setelah sebulan lebih hidup dalam keterbatasan akibat dampak banjir.

Dengan ekskavator resmi meninggalkan lokasi, pekerjaan fisik tahap darurat dapat dinyatakan selesai. Desa Baturagung kini menatap langkah lanjutan pemulihan pasca-bencana dengan semangat baru. (MAH)