Artikel
Cegah Tanggul Longsor, Warga Dusun Mintreng Pancang Tanggul dengan Bambu
baturagung.id Rabu, 17 Juli 2024 Warga Dusun Mintreng Wilayah RW 05 Desa Baturagung kompak mengambil tindakan cepat untuk mencegah longsornya tanggul dengan menggunakan bambu bersamaan dengan diperbaikinya tanggul oleh Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juwana. Langkah ini diambil untuk antisipasi saat curah hujan yang tinggi pada musim penghujan yang mengakibatkan kondisi tanggul di desa tersebut menjadi rawan longsor.
Kadus Mintreng, mengungkapkan bahwa inisiatif ini berawal dari kekhawatiran warga akan keselamatan lingkungan sekitar. “Kami melihat bahwa tanggul ini mulai terkikis dan berpotensi membahayakan rumah-rumah warga. Oleh karena itu, kami sepakat untuk memancang bambu sebagai tindakan darurat untuk memperkuat tanggul,” ujar Bapak Khamidun.
Proses pemancangan bambu dilakukan secara gotong royong. Para warga, baik tua maupun muda, bahu membahu membawa dan untuk menancapkan bambu sepanjang tanggul yang mulai terkikis itu dibantu alat berat dari BBWS. Saat terjadi luapan sungai warga biasanya mengumpulkan pasir dan karung goni untuk memperkokoh lapisan atas tanggul untuk mencegah luapan yang bisa mengakibatkan longsornya tanggul.
Salah satu warga, mengungkapkan rasa syukurnya atas kerja sama ini. “Kami merasa lebih tenang sekarang, setidaknya untuk sementara waktu. Dengan adanya bambu ini, kami berharap tanggul bisa bertahan hingga ada solusi permanen dari pihak berwenang,” kata beliau.
Langkah warga ini mendapat apresiasi dari pihak pemerintah desa. Kepala Baturagung, Bapak Mubasir, mengapresiasi inisiatif warga dan menyatakan bahwa pihak desa akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mencari solusi jangka panjang. “Kami sangat menghargai inisiatif warga dalam menjaga lingkungan mereka. Kami akan segera mengupayakan perbaikan permanen dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” ujar Beliau.
Tindakan warga Desa Baturagung ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang menghadapi masalah serupa, menunjukkan bahwa kekompakan dan gotong royong adalah kunci dalam menghadapi segala permasalah yang ada salah satunya adalah daerah rawan tanggul longsor. (MAH)