Baturagung.id, 8 Desember 2024 – Warga Dusun Tutup Desa Baturagung menggelar kerja bakti yang penuh semangat untuk membersihkan area makam, memperbaiki fasilitas umum, serta membangun toren air di lingkungan makam mereka. Acara ini diikuti oleh banyak warga, dengan dukungan penuh dari Ketua RT setempat yang memimpin kegiatan tersebut. Kegiatan ini bukan hanya sekadar pembersihan, namun juga merupakan bentuk gotong-royong yang menggambarkan kebersamaan dan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan serta peningkatan fasilitas umum.

Pada kegiatan kerja bakti yang dimulai pagi hari, warga bersama-sama membersihkan area pemakaman yang sudah lama tertutup oleh rumput liar dan sampah. Selain itu, mereka juga memperbaiki dan merapikan penataan makam yang ada di dusun agar terlihat lebih teratur dan bersih. Pembersihan ini dilakukan dengan penuh semangat oleh warga dari berbagai usia, baik anak-anak hingga orang dewasa. Mereka saling bahu-membahu membersihkan setiap sudut pemakaman untuk memastikan area tersebut tetap terawat dan nyaman untuk dikunjungi.

Selain pembersihan makam, warga juga melakukan perbaikan fasilitas penerangan di sekitar area makam yang selama ini terganggu akibat lampu-lampu yang mati dan kabel yang putus. Dengan bantuan Ketua RT dan warga yang memiliki keahlian dalam bidang listrik, mereka berhasil memperbaiki sistem penerangan di makam. Pemasangan lampu-lampu baru dan perbaikan kabel-kabel yang putus pun dilakukan dengan rapi sehingga area pemakaman kini menjadi lebih terang dan aman, terutama saat malam hari.

Tak hanya itu, warga juga bekerja sama untuk membangun toren air yang akan digunakan untuk keperluan wudhu bagi pengunjung makam. Toren ini akan sangat membantu agar pengunjung yang datang dapat dengan mudah berwudhu sebelum melakukan ibadah atau doa di makam. Selain toren air, mereka juga memasang kotak amal di sekitar makam yang diharapkan dapat digunakan untuk pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas makam ke depan.

Untuk mendukung semua kegiatan tersebut, warga secara sukarela mengumpulkan iuran sebesar Rp5.000 per kepala keluarga. Dana yang terkumpul digunakan untuk membeli perlengkapan listrik seperti kabel, lampu, serta alat-alat lainnya untuk memperbaiki fasilitas yang ada di makam. Sebagian dana juga digunakan untuk membeli perlengkapan terkait dengan kegiatan kematian, seperti kotak amal yang nantinya akan membantu pengelolaan dana untuk pemeliharaan makam dan fasilitas lainnya.

Ketua RT 03 RW 03 Dusun Tutup, Muchroji, mengungkapkan rasa terima kasih atas antusiasme warga yang sangat tinggi dalam melaksanakan kegiatan ini. “Kegiatan kerja bakti ini merupakan wujud nyata dari semangat gotong royong yang sudah lama menjadi budaya kita. Dengan kebersamaan, kita dapat memperbaiki dan merawat fasilitas di lingkungan kita agar tetap terjaga dan bermanfaat bagi semua pihak,” ujarnya.

Warga berharap agar kegiatan seperti ini bisa menjadi contoh bagi dusun-dusun lainnya dalam menjaga kebersihan dan memperbaiki fasilitas umum demi kenyamanan bersama. Dengan adanya toren air yang baru, penerangan yang lebih baik, serta kotak amal untuk pemeliharaan makam, diharapkan semua warga dapat merasakan manfaat dari kerja bakti yang dilakukan dengan penuh semangat dan kebersamaan ini.

Melalui kegiatan ini, warga Dusun Tutup membuktikan bahwa dengan saling bergotong-royong dan berinfaq, mereka bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih, aman, dan nyaman bagi semua. (MAH)