Artikel
Cegah Tanggul Tuntang Longsor Warga RT 62 Kerja Bakti Bersama Pemdes
Baturagung.id, Ketua RT 06 RW 02 Bapak Hadi Waluyo juga gerak cepat dalam upaya pencegahan tanggul longsor diwilayahnya. Terbukti pada Hari Minggu 7 Januari 2024 ini beliau mengadakan kerja bakti bareng bersama masyarakat khususnya RT 06 RW 02. Hadir dalam kegiatan ini Ketua RW 02 Bapak Budiono, Kadus Batur Bapak M. Munir, Kades Batur Bapak Mubasir dan Babinsa Baturagung Bapak Sutrisno.
Kerja Bakti ini sebagai upaya menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat, warga desa Baturagung khususnya warga RT 06 RW 02. Kegiatan ini diinisiasi sebagai respons terhadap kekhawatiran warga akan kemungkinan tanggul jebol yang dapat mengakibatkan banjir di wilayah tersebut. Kerja bakti yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat ini dihelat di titik yang dianggap rawan, yakni di depan Makam Mbah Trobongso. Antusias Masyarakat di wilayah tersebut sangat tinggi mereka membentuk tim-tim kecil, dan bekerja sama dalam menanggulangi potensi bencana.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah pembuatan pancangan bambu yang ditempatkan secara strategis di titik rawab longsor. Pancangan bambu ini dianggap sebagai salah satu cara efektif untuk memperkuat struktur tanggul dan mencegah potensi longsor atau kebocoran yang dapat menyebabkan banjir.
Pemerintah desa turut aktif dalam kegiatan ini dengan menyediakan peralatan, memberikan arahan teknis, dan mengkoordinasikan seluruh proses kerja bakti. Kepala Desa Baturagung menyatakan, "Kerja bakti ini adalah bentuk kepedulian bersama terhadap keselamatan warga dan kelestarian lingkungan. Semua lapisan masyarakat berpartisipasi aktif, dan kami berharap upaya ini dapat menjadi langkah awal yang berkelanjutan untuk pencegahan bencana di masa depan."
Selain kegiatan fisik di lapangan, pemerintah desa juga mengadakan pertemuan dengan warga untuk memberikan informasi tentang tata cara evakuasi dan langkah-langkah darurat dalam menghadapi potensi banjir. Ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegahan secara menyeluruh dan peningkatan kesadaran masyarakat.
Kerja bakti ini bukan hanya menciptakan dampak positif dalam menghadapi ancaman banjir, tetapi juga memperkuat solidaritas dan kebersamaan di antara warga desa. Semangat gotong-royong yang tercermin dalam kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi masyarakat di desa-desa sekitarnya dalam upaya menjaga keberlanjutan dan keamanan lingkungan mereka. (MAH)