Artikel
POSKESDES “BINA SEHAT” Baturagung
PENGERTIAN POSKESDES
Poskesdes, singkatan dari Pos Kesehatan Desa, adalah upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes juga dibentuk sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan antara upaya masyarakat dan dukungan Pemerintah. Poskesdes juga merupakan koordinator segala UKBM yang ada di suatu desa atau kelurahan
TUJUAN BERDIRINYA POSKESDES
TUJUAN UMUM
Mewujudkan masyarakat sehat yang siaga terhadap masalah kesehatan.
TUJUAN KHUSUS
- Terselenggaranya desa dan kelurahan siaga aktif dengan adanya pelayanan kesehatan dasar yang dekat masyarakat
- Memberdayakan masyarakat agar dapat mandiri di bidang kesehatan.
- Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan.
- Meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap risiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan, terutama penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) serta faktor-faktor risikonya (termasuk status gizi dan ibu hamil yang berisiko).
- Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar oleh masyarakat dan tenaga profesional kesehatan.
- Terkoordinasinya penyelenggaraan UKBM lainnya yang ada di desa.
FUNGSI POSKESDES
- Sebagai wahana peran aktif masyarakat di bidang kesehatan.
- Sebagai wahana kewaspadaan dini terhadap berbagai risiko dan masalah kesehatan.
- Sebagai wahana pelayanan kesehatan dasar, guna lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat serta untuk meningkatkan jangkauan dan cakupan pelayanan kesehatan.
- Sebagai wahana pembentukan jejaring berbagai UKBM yang ada di desa.
- Sebagai langkah awal dalam upaya pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif
MANFAAT POSKESDES
Bagi Masyarakat Desa
- Permasalahan kesehatan di Desa dapat dideteksi secara dini sehingga bisa ditangani dengan cepat dan diselesaikan, sesuai kondisi, potensi dan kemampuan yang ada.
- Masyarakat desa dapat memperoleh pelayanan kesehatan dasar yang dapat dijangkau (secara geografis). Bagi Kader
- Kader mendapatkan informasi awal di bidang kesehatan.
- Kader mendapatkan kebanggaan bahwa dirinya lebih berkarya bagi warga desanya.
PENGELOLAAN POSKESDES
- Poskesdes dikelola oleh masyarakat, yaitu kader kesehatan, minimum dua orang, dengan bimbingan tenaga kesehatan, minimum seorang bidan.
- Pemenuhan tenaga kesehatan Poskesdes awalnya dapat dilakukan atas bantuan Pemerintah, tetapi diharapkan bisa dilakukan secara bertahap oleh masyarakat sendiri. Tenaga kesehatan yang akan membantu Poskesdes berdomisili di desa/kelurahan setempat.
- Kepengurusan Poskesdes dipilih melalui musyawarah dan mufakat masyarakat desa, serta ditetapkan oleh Kepala Desa.
- Struktur pengurus minimal terdiri dari Pembina, Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Anggota.
- Susunan pengurus Poskesdes bersifat fleksibel sehingga dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan permasalahan setempat
TEMPAT PENYELENGGARAAN POSKESDES
Poskesdes berada di tingkat desa, kelurahan, nagari, atau sebutan lainnya bagi satuan administrasi pemerintahan setingkat desa. Poskesdes dapat berlokasi di gedung Polindes, balai pertemuan desa, atau gedung mandiri yang diupayakan dengan pembiayaan swadaya masyarakat, donatur, atau fasilitasipemerintah. Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di dalam Poskesdes diperlukan ruangan yang dapat berfungsi sebagai:
- Ruang pendaftaran
- Ruang tunggu
- Ruang pemeriksaan
- Ruang tindakan (persalinan)
- Ruang rawat inap persalinan
- Ruang petugas
- Ruang konsultasi (gizi, sanitasi, dll)
- Ruang obat
- Kamar mandi dan toilet
PELAYANAN KESEHATAN POSKESDES
Kegiatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat desa dilaksanakan secara rutin setiap hari, baik di dalam Poskesdes maupun di luar Poskesdes (dalam gedung maupun luar gedung), sebagai berikut.
1. Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil dan bersalin
- Pemeriksaan kehamilan, meliputi pemeriksaan tinggi fundus uteri, pengukuran lingkar lengan atas, pengukuran tinggi badan, timbang berat badan, pengukuran tekanan darah serta deteksi dini tanda-tanda bahaya pada kehamilan (program perencanaan persalinan dan penanganan komplikasiImunisasi TT (tetanus toksoid) untuk mencegah tetanus pada saat proses persalinan
- Pemberian tablet Fe untuk mencegah timbulnya anemia/kurang darah
- Penyuluhan atau konseling tentang gizi dan kehamilan serta KB setelah persalinan
- Penyelenggaraan kelas ibu hamil • Penanganan Ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK)
- Rujukan ke Puskemas/rumah sakit untuk kasus kehamilan/persalinan yang tidak dapat ditangani di Poskesdes
2. Pelayanan kesehatan untuk ibu menyusui,
- Penyuluhan tentang gizi bagi ibu menyusui dan KB setelah persalinan
- Perawatan bayi baru lahir
- Penyuluhan tentang penanganan permasalahan kesehatan bayi dan anak balita
3. Pelayanan kesehatan untuk anak •
- Pemeriksaan kesehatan anak
- Penanganan permasalahan kesehatan pada bayi dan anak balita
- Pemantauan tumbuh kembang bayi dan anak balita
- Pemberian imunisasi dasar
- Penyuluhan gizi pada anak
4. Penemuan dan penanganan penderita penyakit
- Pengamatan epidemiologis sederhana terhadap penyakit, terutama penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) dan faktorfaktor risikonya (termasuk kurang gizi) serta kesehatan ibu hamil yang berisiko
- Penanggulangan penyakit, terutama penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) dan faktor-faktor risikonya (termasuk kurang gizi)
- Kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan kegawat daruratan kesehatan
- Puskesmas Punggur memiliki 4 Poskesdes, 1 (satu) Poskesdes terletak di Desa Punggur Kapuas, 1 (satu) Poskesdes terletak di Desa Punggur Besar dan 2 (dua) Poskesdes terletak di Punggur Kecil. Untuk Poskesdes Sungai Nenas di kelola oleh 3 orang bidan, untuk Poskesdes Parit Leban di kelola 1 orang bidan, Poskesdes Proyek kasih dikelola 3 orang bidan serta Poskesdes Parit Sarim di kelola oleh 2 orang bidan. Diharapkan dengan adanya Poskesdes yang ada di setiap desa ini dapat mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat.