Website Resmi
Pemerintah Desa BATURAGUNG
Kabupaten Grobogan

Desa BATURAGUNG

Login Admin
Statistik Pengunjung
Info Aplikasi
Selamat Datang di Website Resmi Pemerintah Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah.. "Bersama Membangun Desa Tercinta"... Salam Baturagung Smart (Sejahtera, Mandiri, Aman, Ramah dan Terdepan) Saat ini kami sudah memiliki aplikasi LAYANAN MANDIRI Anda bisa menggunakan smartphone untuk membuat Surat Keterangan, Pengantar, dan lain-lain dimanapun dan kapanpun.. Segera daftarkan diri Anda di Menu Layanan Mandiri Pemerintah Desa Baturagung. Salam Baturagung Smart... Daftar Layan Mandiri PROMO SPESIAL! WIFI BUMDes Ngudi Rahayu Baturagung. GRATIS PEMASANGAN CUKUP BAYAR Rp120.000/BULAN UP TO 5 Mbps Internet Murah & Lancar untuk Warga Baturagung INFO SELENGKAPNYA KLIK DI SINI: Promo Wifi Bumdes AYO LANGGANAN JEMPUT SAMPAH! BUMDes Ngudi Rahayu Baturagung TARIF CUMA Rp20.000/BULAN LINGKUNGAN BERSIH, HIDUP LEBIH SEHAT DUKUNG PENGELOLAAN SAMPAH DESA INFO SELENGKAPNYA HUBUNGI PENGURUS BUMDes atau Klik Link berikut : Jemput Sampah Bumdes

Info

Kegiatan Pemdes

Pemdes Baturagung Gelar Rembug Stunting, Tegaskan Arah Kebijakan Untuk Tekan Angka Stunting Di Desa

Baturagung.id, Senin, 28 Juli 2025 — Pemerintah Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan menggelar Rembug Stunting di Balai Desa pada hari Senin, 28 Juli 2025 mulai pukul 13.00 WIB. Acara ini mengangkat tema “Penetapan Arah Kebijakan Pemerintah Tentang Konvergensi Stunting” dan menjadi momentum penting dalam upaya strategis desa untuk menurunkan angka stunting melalui pendekatan konvergensi lintas sektor.

Kegiatan rembug ini dihadiri oleh berbagai unsur penting di tingkat desa dan kecamatan, yaitu perwakilan dari Puskesmas Gubug I, unsur Pemerintah Kecamatan Gubug, para Ketua RT se-Desa Baturagung, Bidan Desa, Kepala Desa Baturagung, kader Posyandu, serta orang tua anak-anak yang terindikasi mengalami stunting dan gizi kurang.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Baturagung menyampaikan bahwa permasalahan stunting bukan hanya persoalan fisik dan pertumbuhan anak, namun lebih jauh merupakan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan. Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian serius, penanganan berkelanjutan, serta kerja sama lintas sektor dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan.

Dari hasil pemaparan yang disampaikan oleh tim dari Puskesmas Gubug, terungkap data yang cukup memprihatinkan mengenai kondisi balita di Desa Baturagung. Tercatat terdapat:

  • 33 balita dengan status gizi kurang,
  • 45 balita dengan berat badan kurang,
  • 48 balita yang masuk kategori stunting, serta
  • 6 balita yang sudah mulai mendapatkan intervensi penanganan gizi dan kesehatan.

Data ini menunjukkan bahwa penanganan stunting harus dilakukan dengan serius, sistematis, dan melibatkan seluruh elemen dari hulu ke hilir. Pihak Puskesmas juga menegaskan pentingnya konvergensi stunting, yaitu sinergi dan integrasi antara berbagai program dan kegiatan dari lintas sektor seperti kesehatan, pendidikan, sanitasi, dan sosial yang diarahkan untuk keluarga yang berisiko.

Dalam sesi diskusi, para peserta yang terdiri dari RT, kader Posyandu, dan para orang tua menyampaikan berbagai permasalahan dan tantangan yang mereka hadapi. Beberapa kendala yang disampaikan antara lain adalah rendahnya pemahaman orang tua tentang gizi seimbang, kurangnya kunjungan kesehatan ke rumah warga, serta keterbatasan ekonomi yang mempengaruhi kualitas makanan yang dikonsumsi anak-anak.

Bidan Desa dan Kader Posyandu menegaskan perlunya penguatan sosialisasi dan edukasi tentang kesehatan ibu dan anak, serta pentingnya pemantauan rutin terhadap perkembangan balita. Beberapa RT juga mengusulkan agar Pemerintah Desa mengalokasikan anggaran khusus dalam APBDes untuk mendukung program penanganan stunting dan gizi buruk.

Hasil dari kegiatan rembug ini menghasilkan beberapa rencana aksi nyata, di antaranya:

  • Melakukan pemetaan keluarga berisiko stunting secara rinci di setiap RT.
  • Menjadwalkan intervensi gizi secara terjadwal kepada balita dengan status gizi buruk dan stunting.
  • Meningkatkan kapasitas kader Posyandu dan Bidan Desa dalam memberikan pelayanan kesehatan dan gizi.
  • Mendorong pendampingan intensif kepada ibu hamil dan ibu menyusui oleh tenaga kesehatan.
  • Menyusun strategi komunikasi perubahan perilaku di tingkat keluarga dan masyarakat.
  • Meningkatkan peran RT dan kader dalam sosialisasi pentingnya sanitasi, pola asuh, dan pemberian ASI eksklusif.

Kegiatan Rembug Stunting ini ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama antara Pemerintah Desa, perwakilan Puskesmas, Ketua RT, dan kader Posyandu untuk bersinergi dalam menurunkan angka stunting di Desa Baturagung secara bertahap dan terukur.

Dengan dilaksanakannya rembug ini, diharapkan terjadi peningkatan kesadaran dan kepedulian seluruh pihak terhadap pentingnya pemenuhan gizi dan perawatan anak sejak dini. Pemerintah Desa Baturagung menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi dan memfasilitasi upaya pencegahan dan penanganan stunting demi mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas. (MAH)

Komentar

Beri Komentar

Komentar Facebook

Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri

Desa BATURAGUNG

Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah

Hubungi Perangkat Desa untuk mendapatkan PIN

Masuk

Statistik Penduduk

Populasi Penduduk
Desa BATURAGUNG, Kecamatan Gubug - Kabupaten Grobogan

LAKI-LAKI : 3236 Orang

PEREMPUAN : 3198 Orang

BELUM MENGISI : 0 Orang

TOTAL : 6434 Orang

3236

LAKI-LAKI

3198

PEREMPUAN

Peta Wilayah Desa

Lokasi Kantor Desa

Latitude:-7.031173818961244
Longitude:110.67920923233034
Alamat:Jl. Suratin No. 1B Desa Baturagung, Desa BATURAGUNG, Gubug - Grobogan

Transparansi Anggaran

APBD 2025 Pelaksanaan

Pendapatan

Anggaran:Rp 3.433.304.000,00
Realisasi:RP 3.334.591.296,00

97.12%

Belanja

Anggaran:Rp 3.228.990.747,00
Realisasi:RP 2.694.499.644,00

83.45%

Pembiayaan

Anggaran:Rp -204.313.253,00
Realisasi:RP -204.313.253,00

100%

APBD 2025 Pendapatan

Hasil Usaha Desa

Anggaran:Rp 5.000.000,00
Realisasi:RP 5.000.000,00

100%

Hasil Aset Desa

Anggaran:Rp 1.206.775.000,00
Realisasi:RP 1.206.775.000,00

100%

Dana Desa

Anggaran:Rp 1.153.834.000,00
Realisasi:RP 1.153.834.000,00

100%

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

Anggaran:Rp 120.557.000,00
Realisasi:RP 120.557.000,00

100%

Alokasi Dana Desa

Anggaran:Rp 442.138.000,00
Realisasi:RP 440.333.080,00

99.59%

Bantuan Keuangan Provinsi

Anggaran:Rp 500.000.000,00
Realisasi:RP 400.000.000,00

80%

Bunga Bank

Anggaran:Rp 5.000.000,00
Realisasi:RP 8.092.216,00

161.84%

APBD 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

Anggaran:Rp 1.375.588.240,00
Realisasi:RP 1.196.944.944,00

87.01%

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

Anggaran:Rp 1.331.910.800,00
Realisasi:RP 1.022.803.200,00

76.79%

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

Anggaran:Rp 161.107.411,00
Realisasi:RP 149.742.500,00

92.95%

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

Anggaran:Rp 146.327.000,00
Realisasi:RP 125.125.000,00

85.51%

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

Anggaran:Rp 214.057.296,00
Realisasi:RP 199.884.000,00

93.38%

Website Resmi
Pemerintah Desa BATURAGUNG
Kabupaten Grobogan

Desa BATURAGUNG

Login Admin
Statistik Pengunjung
Info Aplikasi

Kegiatan Pemdes

Pemdes Baturagung Gelar Rembug Stunting, Tegaskan Arah Kebijakan Untuk Tekan Angka Stunting Di Desa

Baturagung.id, Senin, 28 Juli 2025 — Pemerintah Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan menggelar Rembug Stunting di Balai Desa pada hari Senin, 28 Juli 2025 mulai pukul 13.00 WIB. Acara ini mengangkat tema “Penetapan Arah Kebijakan Pemerintah Tentang Konvergensi Stunting” dan menjadi momentum penting dalam upaya strategis desa untuk menurunkan angka stunting melalui pendekatan konvergensi lintas sektor.

Kegiatan rembug ini dihadiri oleh berbagai unsur penting di tingkat desa dan kecamatan, yaitu perwakilan dari Puskesmas Gubug I, unsur Pemerintah Kecamatan Gubug, para Ketua RT se-Desa Baturagung, Bidan Desa, Kepala Desa Baturagung, kader Posyandu, serta orang tua anak-anak yang terindikasi mengalami stunting dan gizi kurang.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Baturagung menyampaikan bahwa permasalahan stunting bukan hanya persoalan fisik dan pertumbuhan anak, namun lebih jauh merupakan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan. Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian serius, penanganan berkelanjutan, serta kerja sama lintas sektor dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan.

Dari hasil pemaparan yang disampaikan oleh tim dari Puskesmas Gubug, terungkap data yang cukup memprihatinkan mengenai kondisi balita di Desa Baturagung. Tercatat terdapat:

  • 33 balita dengan status gizi kurang,
  • 45 balita dengan berat badan kurang,
  • 48 balita yang masuk kategori stunting, serta
  • 6 balita yang sudah mulai mendapatkan intervensi penanganan gizi dan kesehatan.

Data ini menunjukkan bahwa penanganan stunting harus dilakukan dengan serius, sistematis, dan melibatkan seluruh elemen dari hulu ke hilir. Pihak Puskesmas juga menegaskan pentingnya konvergensi stunting, yaitu sinergi dan integrasi antara berbagai program dan kegiatan dari lintas sektor seperti kesehatan, pendidikan, sanitasi, dan sosial yang diarahkan untuk keluarga yang berisiko.

Dalam sesi diskusi, para peserta yang terdiri dari RT, kader Posyandu, dan para orang tua menyampaikan berbagai permasalahan dan tantangan yang mereka hadapi. Beberapa kendala yang disampaikan antara lain adalah rendahnya pemahaman orang tua tentang gizi seimbang, kurangnya kunjungan kesehatan ke rumah warga, serta keterbatasan ekonomi yang mempengaruhi kualitas makanan yang dikonsumsi anak-anak.

Bidan Desa dan Kader Posyandu menegaskan perlunya penguatan sosialisasi dan edukasi tentang kesehatan ibu dan anak, serta pentingnya pemantauan rutin terhadap perkembangan balita. Beberapa RT juga mengusulkan agar Pemerintah Desa mengalokasikan anggaran khusus dalam APBDes untuk mendukung program penanganan stunting dan gizi buruk.

Hasil dari kegiatan rembug ini menghasilkan beberapa rencana aksi nyata, di antaranya:

  • Melakukan pemetaan keluarga berisiko stunting secara rinci di setiap RT.
  • Menjadwalkan intervensi gizi secara terjadwal kepada balita dengan status gizi buruk dan stunting.
  • Meningkatkan kapasitas kader Posyandu dan Bidan Desa dalam memberikan pelayanan kesehatan dan gizi.
  • Mendorong pendampingan intensif kepada ibu hamil dan ibu menyusui oleh tenaga kesehatan.
  • Menyusun strategi komunikasi perubahan perilaku di tingkat keluarga dan masyarakat.
  • Meningkatkan peran RT dan kader dalam sosialisasi pentingnya sanitasi, pola asuh, dan pemberian ASI eksklusif.

Kegiatan Rembug Stunting ini ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama antara Pemerintah Desa, perwakilan Puskesmas, Ketua RT, dan kader Posyandu untuk bersinergi dalam menurunkan angka stunting di Desa Baturagung secara bertahap dan terukur.

Dengan dilaksanakannya rembug ini, diharapkan terjadi peningkatan kesadaran dan kepedulian seluruh pihak terhadap pentingnya pemenuhan gizi dan perawatan anak sejak dini. Pemerintah Desa Baturagung menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi dan memfasilitasi upaya pencegahan dan penanganan stunting demi mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas. (MAH)

Komentar

Beri Komentar

Komentar Facebook

Transparansi Anggaran

APBD 2025 Pelaksanaan

Pendapatan

Anggaran:Rp 3.433.304.000,00
Realisasi:RP 3.334.591.296,00

97.12%

Belanja

Anggaran:Rp 3.228.990.747,00
Realisasi:RP 2.694.499.644,00

83.45%

Pembiayaan

Anggaran:Rp -204.313.253,00
Realisasi:RP -204.313.253,00

100%

APBD 2025 Pendapatan

Hasil Usaha Desa

Anggaran:Rp 5.000.000,00
Realisasi:RP 5.000.000,00

100%

Hasil Aset Desa

Anggaran:Rp 1.206.775.000,00
Realisasi:RP 1.206.775.000,00

100%

Dana Desa

Anggaran:Rp 1.153.834.000,00
Realisasi:RP 1.153.834.000,00

100%

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

Anggaran:Rp 120.557.000,00
Realisasi:RP 120.557.000,00

100%

Alokasi Dana Desa

Anggaran:Rp 442.138.000,00
Realisasi:RP 440.333.080,00

99.59%

Bantuan Keuangan Provinsi

Anggaran:Rp 500.000.000,00
Realisasi:RP 400.000.000,00

80%

Bunga Bank

Anggaran:Rp 5.000.000,00
Realisasi:RP 8.092.216,00

161.84%

APBD 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

Anggaran:Rp 1.375.588.240,00
Realisasi:RP 1.196.944.944,00

87.01%

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

Anggaran:Rp 1.331.910.800,00
Realisasi:RP 1.022.803.200,00

76.79%

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

Anggaran:Rp 161.107.411,00
Realisasi:RP 149.742.500,00

92.95%

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

Anggaran:Rp 146.327.000,00
Realisasi:RP 125.125.000,00

85.51%

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

Anggaran:Rp 214.057.296,00
Realisasi:RP 199.884.000,00

93.38%