Baturagung_Smartvillage, 14 Februari 2025 – Dewan Masjid Indonesia (DMI) bergerak cepat untuk menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir yang melanda Dusun Mintreng, Desa Baturagung, setelah tanggul jebol pada 21 Januari 2025 lalu. Bencana tersebut telah menyebabkan kerusakan yang sangat parah, di mana 13 rumah hanyut tanpa tersisa dan ratusan rumah lainnya mengalami kerusakan berat maupun ringan. Akibat peristiwa ini, sekitar 300 warga terpaksa mengungsi, baik di posko pengungsian yang didirikan di Desa Baturagung maupun di rumah saudara mereka.

Banjir yang melanda Dusun Mintreng terjadi setelah hujan deras yang berkepanjangan di daerah hulu sungai tuntang, yang akhirnya menyebabkan tanggul sungai tidak mampu menahan luapan air. Tak hanya rumah yang terdampak, infrastruktur seperti jalan dan fasilitas umum di sekitar lokasi kejadian juga mengalami kerusakan yang signifikan.

DMI, sebagai organisasi yang peduli terhadap umat, merespon situasi ini dengan menyalurkan donasi di Posko Peduli Banjir Desa Baturagung. Posko ini menjadi salah satu pusat utama distribusi bantuan kepada para korban. Bantuan yang disalurkan berupa keperluan sehari-hari. Bantuan ini sangat diperlukan mengingat kondisi para pengungsi yang kehilangan tempat tinggal dan harus bertahan di tempat pengungsian dalam waktu yang belum bisa ditentukan.

"Kami hadir di sini untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana ini. Melalui Posko Peduli Banjir, kami berharap bantuan yang disalurkan dapat memenuhi kebutuhan mendesak para pengungsi dan membantu mereka untuk bangkit kembali," ujar Perwakilan DMI dalam sambutannya saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada pemdes Baturagung.

Selain menyalurkan bantuan, DMI juga berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan berbagai lembaga kemanusiaan, untuk mendukung upaya pemulihan pasca bencana. Saat ini, pemulihan fisik dan mental para korban menjadi prioritas, sementara proses rehabilitasi infrastruktur juga mulai direncanakan agar warga dapat segera kembali ke rumah mereka.

Masyarakat Dusun Mintreng dan sekitarnya sangat mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh DMI dan seluruh pihak yang terlibat dalam aksi kemanusiaan ini. Para pengungsi merasa sedikit terbantu di tengah keterpurukan akibat kehilangan harta benda dan tempat tinggal.

DMI terus mengajak masyarakat luas untuk ikut berpartisipasi dalam membantu korban banjir, baik melalui donasi maupun aksi nyata di lapangan. Diharapkan bantuan dari berbagai pihak dapat terus mengalir hingga para korban dapat pulih sepenuhnya dan memulai hidup yang lebih baik pasca bencana.

Banjir tanggul jebol ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam yang bisa terjadi kapan saja. DMI berharap kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang melalui upaya mitigasi yang lebih baik serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. (MAH)