baturagung.id, 12 Mei 2024 - Sebanyak 5 Kader Digital dari Kabupaten Grobogan yakni Desa Baturagung (Kec. Gubug), Desa Sidorejo (Kec. Pulokulon), Desa Panunggalan (Kec. Pulokulon), Desa Tambirejo (Kec. Toroh) dan Desa Geyer (Kec. Geyer) dan juga tergabung dalam berbagai daerah di Indonesia mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) selama 10 hari di Jakarta. Kegiatan yang berlangsung dari 3 hingga 12 Mei ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi kader dalam mendukung pengembangan Desa Cerdas di desanya masing-masing.

Bimtek ini diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan Worldbank. Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan pelatihan intensif mengenai berbagai aspek teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang relevan untuk penerapan konsep Desa Cerdas.

"Desa Cerdas adalah inisiatif strategis untuk mendorong transformasi digital di tingkat desa, yang meliputi pemanfaatan teknologi untuk layanan publik, peningkatan ekonomi desa, serta pemberdayaan masyarakat. Melalui Bimtek ini, kami berharap para Kader Digital dapat menjadi motor penggerak utama dalam implementasi Desa Cerdas di wilayah mereka masing-masing," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, dalam sambutannya saat membuka acara.

Selama pelatihan, peserta dibekali dengan pengetahuan tentang infrastruktur digital, manajemen data desa, aplikasi digital untuk pelayanan publik, serta strategi pemasaran digital untuk produk-produk unggulan desa. Selain itu, mereka juga dilatih untuk mengedukasi dan mendampingi masyarakat desa dalam memanfaatkan teknologi digital secara optimal.

Salah satu tantangan utama dalam pengembangan Desa Cerdas adalah kesenjangan digital yang masih cukup lebar di antara desa-desa di Indonesia. Dengan adanya Kader Digital yang terlatih, kami berharap kesenjangan tersebut dapat diminimalkan sehingga seluruh desa dapat menikmati manfaat dari teknologi digital.

Kader digital dari Desa Baturagung M. Adib Hakim mengungkapkan antusiasmenya terhadap program ini. "Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami yang berada di garda terdepan pengembangan desa. Kami mendapatkan banyak ilmu baru yang bisa langsung diterapkan di desa kami untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Dengan berakhirnya Bimtek ini, diharapkan para Kader Digital dapat segera mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk mempercepat transformasi digital di desa-desa mereka, mendukung tercapainya Indonesia yang lebih maju dan inklusif di era digital.(MAH)