Pada zaman modern dan maju saat ini kebutuh informasi sudah menjadi kebutuhan penting dalam berbagai bidang, baik itu dibidang Industri, Hiburan, ataupun di Instansi-instansi pemerintahan pusat dan daerah.  Salah satunya adalah Buku Letter C yang merupakah elemen penting desa yang perlu dilestarikan dan dijaga agar tetap ada, maka dari itu dibutuhkannya aplikasi yang dapat membantu dalam rangka menjaga dan melestarikan buku Letter C.

Protades hadir sebagai salah satu aplikasi multifungsi sebagai media informasi dan pengelolaan arsip administrasi desa, sekarang ini sistem aplikasi bukanlah menjadi “Barang Mewah” untuk perusahaan, organisasi pemerintah, maupun pribadi. Tetapi sudah merupakan keharusan bagi mereka yang siap untuk Go Modern, siap untuk menata arsip Letter C desa secara terstruktur, komputerisasi dalam pengelolaan data dan tertib administrasi pembukuan buku Letter C dalam bentuk aplikasi.

Pada hari Sabtu tanggal 19 November 2022 di Aula Kecamatan Gubug diadakan Bimbingan Teknis Digitalisasi Buku Letter C melalui aplikasi Protades. Dalam acara ini Sekretaris Desa dan Kasi Pemerintahan Desa Baturagung mengikuti kegiatan tersebut yang dimulai pukul 08.00 WIB.

Aplikasi ini dibuat berdasarkan keluhan dari desa-desa di Indonesia yang mengeluhkan bahwa Buku C Desa masih menggunakan sistem manual. Perangkat desa mengaku banyak yang keteteran dalam pengelolaan serta penyimpanan data aset buku letter C apalagi ketika warga melakukan penjualan tanah perangkat desa harus mencari buku c dan itu memakan waktu yang sangat lama dan menguras banyak tenaga serta pikiran.

Dengan  adanya Protades ini diharapkan kedepannya nanti pekerjaan perangkat Desa khususnya sekdes akan dimudahkan karena Protades sudah dilengkapi dengan integrasi data asli dan data digital untuk pencatatan sejarah. Jadi nantinya tidak perlu lagi membuka-buka buku letter C yang notabennya gampang rusak atau sobek. Sehingga dengan adanya Protades ini bisa memberikan beberapa keuntungan diantaranya :

1. Mengurangi resiko rusaknya Buku letter C yang sudah usang dan tua.
2. Mengganti sistem pencatatan secara manual yang dinilai kurang efektif sehingga terkadang menimbulkan sengketa tanah.
3. Desa sudah sepatutnya untuk melakukan Implementasi IT di berbagai bidang.
4. Memberikan banyak Manfaat, Data lebih aman, Efesiensi dan Efektifitas dalam pencarian dan pengelolaan;
5. Memudahkan untuk saling terintegrasi antara data satu dan data lain sehingga memudahkan untuk melacak asal usul Protades dengan sekali klik;
6. Meminimalisir terjadinya Resiko yang ada dari kerusakan data sampai sengketa pertanahan antar warga desa;
7. Menyajikan data asli atau otentik yang terintegrasi dengan data digital;
8. Membantu meningkatkan kualitas pelayanan Desa terhadap masyarakat;
9. Memudahkan mencetak data Letter C dengan sekali klik.

Untuk itu diinformasikan kepada warga yang telah melakukan transaksi jual beli atau menghibahkan tanahnya, dengan adanya protades ini dimohon untuk segera melaporkan transaksi tersebut kepada Pemerintah Desa agar bisa segera diinput histori/riwayat kepemilikan tanahnya, agar kedepannya tidak ada masalah/sengketa soal pertanahan. (MAH)