baturagung.id, Minggu 9 November 2025 — Dalam upaya memperkuat tata kelola serta akuntabilitas pelaksanaan Program Ketahanan Pangan Desa, Unit Ketahanan Pangan (Ketapang) BUMDes Ngudi Rahayu Baturagung mengadakan rapat internal bersama Pendamping Desa pada hari Minggu, 9 November 2025. Kegiatan ini berlangsung di Djava Coffee Gubug mulai pukul 20.00 WIB hingga 23.00 WIB dengan suasana penuh semangat dan kekeluargaan.

Rapat tersebut dihadiri oleh Direktur BUMDes Ngudi Rahayu Baturagung, Bapak Nuryadi, beserta jajaran pengurus Unit Ketapang dan Pendamping Desa Kecamatan Gubug. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam membahas laporan pelaksanaan program Ketahanan Pangan yang telah dijalankan oleh Unit Ketapang selama periode kegiatan tahun 2025.

Dalam rapat, seluruh pihak mendiskusikan berbagai capaian kegiatan yang telah dilakukan, termasuk pemanfaatan dana ketahanan pangan, hasil panen padi, serta rencana pengembangan usaha berbasis pangan lokal untuk tahap selanjutnya. Pendamping Desa memberikan sejumlah masukan teknis terkait penyusunan laporan dan kelengkapan dokumen administrasi agar sesuai dengan ketentuan regulasi yang berlaku.

Selain itu, rapat ini juga menjadi forum koordinasi untuk mempersiapkan kelengkapan dokumen guna menghadapi kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Grobogan pada Senin, 10 November 2025, bertempat di Pendopo Kecamatan Gubug. Persiapan tersebut mencakup verifikasi dokumen keuangan, bukti kegiatan, laporan hasil usaha, hingga rencana tindak lanjut pengembangan unit ketahanan pangan di masa mendatang.

Direktur BUMDes Ngudi Rahayu, Bapak Nuryadi, dalam arahannya menyampaikan bahwa Unit Ketapang harus senantiasa mengedepankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan usaha agar program ketahanan pangan yang dijalankan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Baturagung, terutama kelompok peternak dan petani lokal.

“Program ketahanan pangan ini tidak hanya sekedar kegiatan jangka pendek, tetapi juga upaya membangun kemandirian ekonomi desa melalui penguatan sektor peternakan dan pertanian. Kami ingin setiap langkah yang dilakukan benar-benar terdokumentasi dengan baik agar mudah dievaluasi dan dikembangkan,” ungkap Nuryadi dalam kesempatan tersebut.

Melalui rapat internal ini, diharapkan Unit Ketapang BUMDes Ngudi Rahayu Baturagung semakin siap menghadapi kegiatan monitoring dan evaluasi dari pihak Inspektorat, serta dapat memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan dan kemandirian ekonomi desa di masa mendatang. (MAH)

#KetahananPanganDesa #BUMDesNgudiRahayu #DesaBaturagung #Gubug #InspektoratGrobogan #UnitKetapang #MonitoringEvaluasi #BUMDesMajuDesaBerdaya